Sorong Rabu 11 Juni
2025
Puji syukur kepada Tuhan
Yesus Kristus, kegiatan Sarasehan Wanita Pantekosta dan Konferensi Studi Penggembalaan Tahun 2025 yang telah berlangsung dengan penuh
sukacita, hikmat, dan hadirat Tuhan selama dua hari, ditutup secara resmi pada
hari terakhir dalam sebuah ibadah penutupan yang penuh berkat dan pengurapan,
bertempat di GPdI Pniel Surya, Kota
Sorong, yang
beralamat di Jalan
Ampi No. 1, Kelurahan Puncak Cendrawasih.
Ibadah penutupan ini dimulai
tepat pukul 18.30
WIT (setengah tujuh malam) dan dipimpin oleh Ibu Pdt. Yaning Repi
selaku Worship Leader yang membawa jemaat masuk dalam suasana penyembahan dan
puji-pujian yang mengangkat iman. Dalam atmosfir hadirat Tuhan yang kuat, umat
Tuhan bersama-sama menyembah dan memuliakan nama-Nya.
Ibadah kemudian dilanjutkan
dengan doa
pembukaan yang dipimpin oleh Pdt. Alexander Maniani, S.Th, selaku Biro Penginjilan GPdI Papua
Barat Daya. Dalam doanya, beliau memohon agar seluruh rangkaian acara berjalan
dalam tuntunan Roh Kudus dan menjadi berkat yang membekas bagi seluruh peserta
dan jemaat yang hadir.
Firman Tuhan pada malam penutupan Kegiatan Sarasehan Wanita Pantekosta dan Konferensi Studi Penggembalaan ini disampaikan oleh Ketua Majelis Daerah GPdI Papua Barat Daya, Pdt. Lukas Marani, S.Th, yang mengangkat ayat dari 1 Korintus 1:10. "Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, demi nama Tuhan kita Yesus Kristus, supaya kamu seia sekata dan jangan ada perpecahan di antara kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu erat bersatu dan sehati sepikir." Dalam khotbahnya, beliau menekankan pentingnya kesatuan hati, satu pikiran, dan satu tujuan dalam tubuh Kristus, terlebih dalam pelayanan penggembalaan dan peran wanita dalam gereja. Firman yang disampaikan memberikan kekuatan dan semangat baru bagi seluruh peserta untuk melayani lebih sungguh dan setia kepada Tuhan.
Beliau juga mengatakan bahwa Ayat ini adalah seruan Rasul Paulus
kepada jemaat di Korintus agar mereka hidup dalam kesatuan. Ia menegaskan bahwa sebagai tubuh Kristus, jemaat
seharusnya tidak terpecah-pecah karena perbedaan pendapat, kepentingan, atau
golongan, tetapi harus sehati sepikir,
memiliki tujuan dan pemahaman yang sama dalam Kristus. Kesatuan ini bukan hanya
secara lahiriah, tetapi juga mencerminkan kesatuan rohani dalam kasih,
kerendahan hati, dan ketaatan kepada ajaran Kristus.
Paulus menekankan bahwa perpecahan melemahkan kesaksian gereja,
sementara persatuan memuliakan Tuhan
dan memperkuat pelayanan bersama.
Ibadah dilanjutkan dengan sakramen kudus, yaitu
Perjamuan Tuhan,
yang langsung dipimpin oleh Pdt.Lukas Marani,S.Th dan didampingi oleh para Biro yang
ada di lingkungan GPdI Papua Barat Daya. Sakramen ini menjadi momen refleksi
dan peneguhan iman seluruh jemaat untuk terus setia dalam pelayanan dan hidup
dalam kekudusan.
Sebagai penutup dari
rangkaian ibadah, doa penutup disampaikan oleh Pdt. Victor Lumenta, M.Th, selaku Biro Pelayanan Warga Jemaat
(PWJ) Papua Barat Daya. Beliau mengucap syukur atas penyertaan Tuhan selama dua
hari kegiatan berlangsung dan menyerahkan masa depan pelayanan di tangan Tuhan.
Setelah ibadah selesai,
kegiatan dilanjutkan dengan penutupan resmi Sarasehan Wanita Pantekosta dan Konferensi Studi
Penggembalaan Tahun 2025
oleh Ibu Jemima Elisabeth Lobat, selaku Ketua Tim Penggerak PKK
Kota Sorong. Dalam
sambutannya, Ibu Jemima menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap kegiatan
ini, karena selain memperkuat pelayanan gereja, kegiatan ini juga memberikan
ruang bagi perempuan untuk bertumbuh dan diperlengkapi dalam pelayanan. Sebelum
secara resmi menutup kegiatan, beliau juga menyerahkan bantuan dana
kepada panitia pelaksana sebagai bentuk dukungan nyata terhadap kegiatan rohani
ini.
Ucapan terima kasih kemudian disampaikan oleh Sekretaris MD GPdI Papua
Barat Daya, Pdt.Jopie Kalangi,M.Th.,M.Pd, yang mewakili panitia
dan seluruh jajaran pelaksana kegiatan. Beliau menyampaikan rasa syukur atas
terselenggaranya acara dengan baik dan lancar, serta mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah mendukung secara moril maupun materil.
Acara dilanjutkan dengan pemberian cendera mata
dari panitia pelaksana kepada para narasumber yang telah menjadi berkat selama
dua hari kegiatan berlangsung. Tiga narasumber yang menerima penghargaan
tersebut adalah:
·
Pdt. Jhony Sumarauw,BRE.,M.Th (Departemen Penggembalaan GPdI)
·
Pdt. Indriati Saleh
·
Pdt. Rachel Supeno,S.Th
Penyerahan cendera mata ini
menjadi simbol apresiasi dan ucapan terima kasih atas sumbangsih mereka dalam
memperlengkapi peserta dengan pengajaran dan inspirasi rohani.
Kegiatan ditutup dengan penuh
sukacita dalam jamuan kasih, di mana seluruh jemaat dan peserta kegiatan
menikmati hidangan bersama dalam suasana kekeluargaan dan kehangatan. Momen ini
menjadi penutup yang indah dari sebuah perhelatan rohani yang luar biasa.
Segala kemuliaan hanya bagi Tuhan Yesus Kristus.
Amin.
IBADAH PENUTUPAN SARASEHAN PELWAP DAN KSP GPdI PAPUA BARAT DAYA
0 Komentar