Ibadah Persatuan PELPRIP Wilayah II GPdI Kota Sorong

 


Kota Sorong- Senin 22 April 2024, Komisi Pelayanan Pria Pantekosta (PELPRIP) telah melakukan Ibdah Persatuan Pelprip yang mengambil lokasi di Gedung Gereja GPdI Kristus Tuhan Jl. Gunung Rinjani Kampung Baru Kota Sorong.
Ibadah dimulai pukul.18.00 WIT (Jam 6 Sore) dengan menampilkan para pelayan-pelayan altar sebagai berikut:
- Sambutan : Oleh Bpk. Pdm, Robby Punuh
- Worship Leader : Oleh Bpk. Pdm. Nehemia Raweyai
- Singers dan Music berasal dari gereja lokal setempat.
Doa Pembukaan dibawahkan oleh Ketua PELPRIP Wilayah II Kota Sorong (Pdt. Okstan Lalandos), Ibadah berlangsung sangat luar biasa meskipun cuaca sempat turun hujan deras, namun kehadiran dan semangat dari kaum pria dari beberapa gereja lokal khususnya yang ada di Wilayah II sangat luar biasa. Dalam ibadah PELPRIP ini memberikan kesempatan kepada Pria Gereja Lokal setempat untuk memberikan kesaksian dalam bentuk puji-pujian kepada Tuhan. Judul lagu yang dipersembahkan oleh Kaum Pria GPdI Kristus Tuhan Ialah: "TIAP LANGKAHKU DIATUR OLEH TUHAN".

Lalu ibadah dilanjutkan dengan penyampaian Kebenaran Firman Tuhan yang disampaikan langsung oleh Gembala Sidang setempat beliau juga adalah selaku Ketua Majelis Wilayah II GPdI Kota Sorong yaitu Pdt. Corlinus Mayaut.

Thema Khotbah "KRISIS SEORANG PRIA"
Beliau mengambil beberapa ayat Alkitab namun satu ayat Alkitab yang menjadi inti pembahasan dari Khotbah beliau adalah dalam Roma 12:2
(Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubalah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna).

Lalu beliau menguraikannya menjadi paling tidak ada 2 bahagian penting yang terkandung didalam ayat tersebut:
Beliau menyampaikan apa penyebab seorang pria mengalami Krisis jati dirinya sebagai seorang pria.?

  
(Pdt. Corlinus Mayaut)

- PRIA YANG TIDAK MAU BERUBAH
Beliau berkata jika seorang pria tidak mau berubah tidak mau dipulihkan, maka kota akan bahaya, rumah tangga akan hancur, pelayanan atau gereja tidak mengalami kemajuan, betapa pentingnya peranan seorang pria dalam hidup ini. Beliau juga memberikan kesaksian bagaimana satu kali beliau ketemu dengan seorang anak muda yang sebetulnya semua orang sudah tahu dan kenal siapa anak mudah ini dia seorang anak muda hidupnya hancur dan tidak karuan, tapi anehnya kata beliau dalam satu kesempatan dia bertemu dengan beliau minta tolong supaya dia diberikan uang buat mengurus SIM (Surat Ijin Mengemudi). Lalu beliau berkesimpulan bahwa anak muda yang rusak ini tiba-tiba berpikir untuk bagaimana masa depannya kedepan. Ini tentu adalah hal yang baik sekali sebab jika seorang pria hidupnya tidak mengalami perubahan maka dia hanya menjadi beban keluarga, yang parahnya lagi dia bisa menjadi gelandangan dan bisa mebahayakan banyak orang tentunya; jadi betapa pentingnya perubahan seorang pria diakhir zaman ini.

Kenapa seorang pria sulit mengalami perubahan dalam hidupnya.? karena dia tidak mengenal Identitasnya/jati dirinya yang sebenarnya, dia kehilangan tujuan,
1 Korintus 11:2-3 (Aku harus memuji kamu, sebab dalam segala sesuatu kamu tetap mengingat akan aku dan teguh berpegang pada ajaran yang kuteruskan kepadamu. Tetapi aku mau, supaya kamu mengetahui hal ini, yaitu kepala Kepala dari tiap-tiap laki-laki ialah Kristus, kepala dari perempuan ialah laki-laki dan Kepala dari Kristus ialah Allah."

Sodara perhatikan kalimat Paulus yang mengatakan "supaya kamu harus mengetahui hal ini" ini berarti adalah hal yang penting, ada terjadi sebuah kasus di jemaat Korintus. Ini adalah sturuktur aturan yang Tuhan sudah tetapkan Kepala dari seorang Istri adalah laki-laki, ketika seorang pria tidak berfungsi atau kehilanagan identitasnya, maka akan terjadi yang namanya peralihan kepemimpinan demikianlah kata beliau. lalu beliau mengambil contoh dalam alkitab Hakim-hakim pasal 4 ketika itu Debora yang menjadi Imam bangsa Israel, padahal Debora seorang wanita kenapa dia bisa menjadi Imam itu karena Pria kehialangan identitasnya tidak lagi berfungsi.

Beliau juga mengambil salah satu contoh dalam alkitab tentang stuktur atau urutan yang ada didalam Tabernakel Musa disana terbagi menjadi 3 bagian ruangan 
- Halaman
- Ruang Kudus
- Ruang Maha Kudus 
dan yang bisa melakukan tugas mulia didalamnya ialah seorang Imam dan Imam itu adalah seorang Pria, jadi betapa pentingnya tanggung jawab seorang pria. Begitu rupa dia harus dekat dengan Tuhan. Sehingga ada semacam tradisi seorang Imam kalau masuk kedalam Tabernakel Musa itu kakinya harus di ikat dengan rantai dan dipasangi loncen/giring-giring pada kakinya supaya mengingat kalau-kalau Tuhan tidak berkenan padanya maka dia mati dibunuh Tuhan lalu dengan mudah bangsa Israel menarik mayatnya keluar, sebab tidak ada yang berani masuk kedalamnya. Pria ketika berbuat salah dia berurusan dengan Tuhan dan hukumannya fatal.

Suka atau tidak, Tuhan telah menetapkan pria menjadi kepala keluarga. Ia sudah merancangkan bahwa pemimpin dari rumah tangga adalah kaum adam. Namun, bukan berarti suami dapat bertindak seenaknya. menggunakan otoritas yang dimiliki untuk berbuat yang semena-mena. Pria adalah manusia yang ditunjuk oleh Tuhan untuk membawa keluarganya menjadi keluarga yang ilahi. Rancangan itu tidak pernah berubah dari zaman ke zaman. Hanya saja, dalam praktiknya, sejumlah pria gagal menjadi sosok yang seperti dirancangkan oleh Tuhan.

Beliau juga memberikan sebuah Analogi tentang KUPU-KUPU yang sebelum dia berkamuflase dia adalah seekor Ulat yang menjijikkan dan karena dia masih wujud ulat dia berjalan bebas dan bisa dimangsa oleh burung, tetapi pada saat dia mulai ber Kamuflase menjadi seekor Kepompong, maka dia hanya berdiam diri tergantung. Disinilah dia merasa tenang dan aman sebab tidak ada yang mengganggu dia; demikianlah seorang pria ketika dia hidup berdiam diri membangun sebuah mezbah bersama Tuhan didalam doa, maka dia aman dan karena dia dekat dengan Tuhan.

- PRIA YANG TIDAK MAU TERBUKA
Agar bisa jujur, kita membutuhkan pedoman moral yang kuat. Tapi sayangnya, banyak orang lebih mementingkan penampilan luar dari pada standar moral mereka. Hasilnya, mereka merasa boleh saja tidak jujur kalau situasinya cocok.
Seorang pria adalah lebih cendrung tertutup dan suka membela diri saat salah, karenanya kata beliau dalam khotbahnya ketika kita melihat seorang pria menangis, Nah...itu luar biasa artinya dia tersentuh dan mau terbuka. Karena wibawa seorang pria terlihat saat dia minta maaf, terbuka, dan hidup takut akan Tuhan. Wibawa seorang pria bukan terletak pada kumis yang tebal melintang seperti gagang telepon; itu hanya asesoris diri tapi dalamnya atau hatinya yang perlu diubahkan dan dipulihkan barulah dia terlihat hebat.

Ada satu hal yang indah dari seorang pribadi Daud terlepas dari semua kekurangan dan dosa yang pernah dia buat tapi ada satu yang kita perhatikan dan biarlah itu kiranya menjadi contoh bagi kita pria-pria yang hadir dalam kebaktian malam ini kata beliau. Yaitu coba sodara membaca di dalam Kitab Mazmur 51:1-21 ini adalah surat pengakuan dosa dari Daud, ini sangat luar biasa kenapa saya katakan luar biasa sebab Daud sangat berani dan tidak malu mengakui dosanya dihadapan banyak orang; dia tulis lagi. Berarti Daud tipe orang yang suka terbuka dan jujur dihadapan Tuhan. Bukan saja dia mengakui dosa-dosanya, tapi dia juga bertobat.

Sebagai seorang tokoh besar pada masanya, Daud tidak lepas dari perbuatan dosa. alkitab bahkan tidak menutupi kisah kelamnya tersebut, bahkan menyajikannya secara gamblang dan terbuka. Dosa Daud itu tercatat dan terbuka bagi siapa saja. Dosa kepada Tuhan akibat perbuatannya dengan Betsyeba. Pesan yang ingin disampaikan Alkitab adalah kisah kelam dan gelap dari seorang Daud merupakan pelajaran penting bagi kita pada masa kini, bahwa siapapun tidak lepas dari dosa. Manusia punya kekurangan dan manusia bisa buat dosa. Tetatpi sebagai orang beriman Daud juga memberikan sebuah teladan baik yang dapat dijadikan contoh, yaitu keberaniannya untuk mengaku di hadapan Tuhan kesalahan dan dosa yang ia perbuat.  Daud menyadari bahwa dosa telah membuat hubungannya dengan Tuhan menjadi rusak dan dosa itu bahkan telah membawa dia dalam situasi yang sangat tidak menyenangkan dan menenangkan karena perasaan bersalah menghantui hidupnya. Ia tersiksa dan menderita akibat dosa yang dibuatnya itu.Karena itu dia tersungkur dalam kehinaan dan malu di hadapan Tuhan dan mengaku dosanya.

"PERUBAHAN BUKANLAH SUATU PERUBAHAN BILA TIDAK SAMPAI TERJADI PERUBAHAN"

Lalu Ibadah dilanjutkan dengan Penyampaian Pengumuman oleh pengurus PELPRIP Wilayah II, dan kemudia ditutup dalam doa oleh Ketua Majelis Wilayah II (Pdt. Corlinus Mayaut). Lalu lanjut lagi dengan jamuan kasih/makan bersama.

Tuhan Yesus Memberkati..!



Posting Komentar

0 Komentar