Sorong
Senin 12 Mei 2025
Dalam semangat memperingati
kemenangan Kristus atas maut dan menyambut kebangkitan-Nya yang mulia,
Pelayanan Pemuda Remaja Pantekosta atau yang disingkat dengan PELPRAP Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Wilayah II Kota Sorong Papua Barat Daya telah mengadakan sebuah kegiatan rohani yang sarat makna dan penuh
sukacita. Pada hari Senin, 12 Mei 2025, diadakan Ibadah Pantai sekaligus dengan satu
Sakramen Kudus yaitu Baptisan Air yang dilaksanakan di
salah satu lokasi eksotis yang sarat dengan keindahan alam ciptaan Tuhan, yaitu
di Pulau Raam atau yang juga dikenal dengan sebutan Pulau Buaya.
Kegiatan ini diikuti oleh ratusan
pemuda dan remaja yang berada di Wilayah II. Mereka datang dengan semangat
pelayanan, kerinduan untuk memuji dan menyembah Tuhan, serta kerinduan untuk
melihat kuasa Allah dinyatakan di tengah generasi muda. Sejak pagi hari,
rombongan ini telah berkumpul disatu tempat yang telah ditentukan yaitu Halte Dom telah
menjadi titik kumpul dari rombongan PELPRAP tersebut. Doa yang menghentar
perjalanan dari rombongan tersebut dibawahkan langsung oleh Ketua Majelis Wilayah
II Pdt. Corlinus Mayaut. lalu mereka menyeberang
ke pulau dengan menggunakan perahu jonson/motor laut,
membawa serta semangat Paskah yang masih menyala dalam hati.
Ibadah dimulai dengan puji-pujian
dan penyembahan yang dipimpin oleh tim musik pemuda remaja. Suasana pantai yang
tenang, suara ombak yang mengalun lembut, dan langit biru yang terbentang luas
menjadi saksi kebesaran Allah yang dinyatakan dalam ibadah ini. Firman Tuhan yang
disampaikan langsung oleh Ketua Majleis Wilayah II yaitu Pdt. Corlinus Mayaut. Disampaikan dengan penuh kuasa dan pengurapan Tuhan beliau membawakan pesan tentang kematian dan kebangkitan Kristus
sebagai dasar iman Kristen, serta pentingnya pertobatan dan hidup baru dalam
Kristus.
Matius 26:1-5
Setelah Yesus selesai dengan segala pengajaran-Nya itu, berkatalah Ia kepada murid-murid-Nya: 2 "Kamu tahu, bahwa dua hari lagi akan dirayakan Paskah, maka Anak Manusia akan diserahkan untuk disalibkan." 3 Pada waktu itu berkumpullah imam-imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi di istana Imam Besar yang bernama Kayafas, 4 dan mereka merundingkan suatu rencana untuk menangkap Yesus dengan tipu muslihat dan untuk membunuh Dia. 5 Tetapi mereka berkata: "Jangan pada waktu perayaan, supaya jangan timbul keributan di antara rakyat."
Paling tidak
ada 4 makna penting yang terkandung dalam ayat-ayat tersebut yang kemudian itu
menjadi bahan renungan khotbah yang disampaikan kepada seluruh Pemuda Remaja
Wilayah II yang ada.
Pengetahuan dan kedaulatan Yesus
atas apa yang akan terjadi menunjukkan bahwa
1. Yesus Berkuasa atas segala sesuatu
2. Penderitaan-Nya bukan kebetulan, melainkan bagian dari
rencana keselamatan Allah.
3. Ada kontras yang kuat antara rencana jahat manusia dan
rencana kasih Allah.
4. Ini mengingatkan kita bahwa iman sejati tidak diukur dari jabatan atau kedudukan agama, tetapi dari respons hati terhadap Yesus.
Puncak dari kegiatan ini adalah
pelaksanaan baptisan air, di mana ada dua jiwa yang boleh
mengambil bagian dalam baptisan air tersebut mereka dengan sukarela dan iman yang teguh mengambil keputusan
untuk dibaptis, sebagai simbol pertobatan dan langkah awal hidup baru dalam
Yesus Kristus. Prosesi baptisan berlangsung dengan hikmat dan penuh sukacita. Mereka dibaptis satu per satu di perairan jernih yang mengelilingi
Pulau Raam, disaksikan oleh rekan-rekan seiman yang menyanyikan lagu-lagu
rohani dan memberikan dukungan doa.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi
momen rohani yang mendalam, tetapi juga menjadi sarana membangun kebersamaan,
persatuan, dan semangat pelayanan di kalangan pemuda dan remaja GPdI Wilayah
II. Di tengah dunia yang semakin penuh tantangan, acara seperti ini menjadi
pengingat bahwa generasi muda tetap dipanggil untuk menjadi terang dan garam
bagi dunia, hidup kudus dan berbuah dalam Kristus.
Kegiatan kemudian ditutup dengan doa
berkat dan makan bersama sebagai bentuk ucapan syukur atas penyertaan Tuhan
selama acara berlangsung. Juga dilanjutkan dengan kegiatan perlombaan-perlombaan
yang tentunya sangat seru dan menyenangkan peserta kegiatan tersebut.
Diakhir
kegiatan tersebut juga dilangsungkan dengan pembagian hadih-hadiah dari setiap
peserta yang memenangkan perlombaan.
Semoga semangat kebangkitan Kristus
terus menyala di dalam hati para pemuda dan remaja, dan kegiatan ini menjadi
awal dari kebangkitan rohani yang lebih besar khusunya di
Wilayah II dan di seluruh negeri.
Soli Deo Gloria — Segala kemuliaan
hanya bagi Tuhan Yesus Kristus.
0 Komentar