Haleluya..!!
Senin 30 September 2024 adalah merupakan hari yang sangat bersejarah serta hari dimana umat Tuhan khususnya warga GPdI yang ada di Papua Barat Daya pasalnya umat GPdI yang ada di tanah Papua boleh bersyukur atas Ulang Tahun yang ke 75 Tahun. Usia ini merupakan usia tertua untuk aliran Pantekosta di Tanah Papua. Pergerakan Api Pantekosta di Tanah Papua dibawah panji Gereja Pantekosta di Indonesia atau De Pinkster Gemeente in Nederlansch Indie masuk pertama kali di Tanah Papua pada tanggal 30 September 1948, mula – mula dikobarkan oleh keluarga hamba Tuhan yang juga putra terbaik Papua yakni Pdt. Yonathan Itar beserta istri Frida Rompuwatu/Itar dan anak pertama Febe Itaar di Kota Minyak Sorong, Kedatangan Hamba Tuhan Pdt. Yonathan Itaar dan keluarga dari Manado.
Untuk perayaan HUT GPdI kali ini khsususnya warga GPdI yang ada di Papua Barat Daya boleh dibilang tidak jauh berbeda dengan perayaan HUT GPdI sebelumnya hanya saja kali ini ada sedikit berbeda pasalnya jauh sebelum hari puncak perayaan dari tanggal 1-29 September, ada begitu banyak sekali kegiatan kerohanian yang diselenggarakan seperti Festival Rohani KKR, Perlombaan-perlombaan, Seminar-seminar, jadi kegiatannya lebih padat dan sangat terstuktur dengan baik sehingga semua berjalan oleh pertolang Tuhan sampai di hari puncak yaitu tanggal 30 Sptember barulah semua terpusat dan terkonsentrasi ke satu tempat sebagai pusat atau puncak kegiatan.
Ibadah HUT GPdI yang ke-76 ini mengambil satu lokasi yang
sangat strategis, yaitu di Lapangan Upacara Pemerintah Kota Sorong. Tempat ini
dianggap paling tepat untuk perayaan HUT GPdI sebab berada ditengah kota, lapangannya
luas, dan mudah dijangkau oleh umat-umat Tuhan, dan juga dengan kapasitas daya
tapung umat yang cukup banyak. Oleh anugerah Tuhan lewat pemerintah kota sorong
sehingga memberikan ijin untuk umat GPdI bisa menggunakannya.
- Pj Gubernur Papua Barat Daya
- Pj Walikota Sorong
- Ketua DPRD Kota Sorng
- Anggota MRP Pokja Agama Papua Barat Daya
- Kapolres Sorong Kota
- Dandim 1802 Kota Sorng
Ibadah dimulai pada jam 18.00 Wit (6 Sore), dengan dipandu oleh MC/Pembawah Acara yaitu: Bapak. Sonny Amamehi,S.E.,MM dan Sdri. Cicilia Wanggai.
Ibadah diawali dengan laporan panitia yang disampaikan langsung ketua panitia Pdt. Ruddy Mangeber, S.Th, kemudian dilanjutkan dengan menyaksikan pentas pertunjukkan rebana & tenners, solo, dan tari-tarian etnik papua.
- WL atau worship Leader dipimpin oleh Ibu Pdt. Grace Petu-petu-Mangeber
- Backup Singers tergabung terdiri dari beberapa ibu-ibu gembala dan anggota KD Penginjilan
- Doa Pembukaan dibawahkan oleh Pdt. Wempi Raunsay, S.Th (Wakil Ketua I MD)
Sedangkan untuk kalkulasi jumlah umat Tuhan GPdI yang datang memedati lapangan upacar walikota sorong diperkirakan mencapi 1.000 seribu umat. Meskipun sempat di landa hujan deras namun antusiasme umat Tuhan yang datang memadati lapangan upacara walikota sorong begitu luar biasa.
Kebenaran Firman Tuhan terambil didalam Injil Matius 21 : 12-14
Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mengusir semua orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Ia membalikkan meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati dan berkata kepada mereka: "Ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun." Maka datanglah orang-orang buta dan orang-orang timpang kepada-Nya dalam Bait Allah itu dan mereka disembuhkan-Nya.
Dari ayat alkitab tersebut lalu
beliau menguraikannya dengan sangat luar biasa beliau memberikan suatu
penekanan-penekanan khusus pada ayat tersebut dengan menyinggu beberapa hal
penting yaitu:
- Tidak boleh ada jual beli dalam pelayanan
- Tidak boleh mencari keuntungan dalam pelayanan
Beliau menyebutkan bahwa awal mula pertumbuhan GPdI yang
telah dirintis dan dibawah oleh para Pionir GPdI tidak terdapat transaksi
disana. Dalam hal ini Yesus menunjukkan betapa keseriusan-Nya betapa tegasnya
Yesus Dia sedang menunjukkan pada kita bahwa diseputaran bait Allah tidak boleh
ada yang mencari keuntungan disana. Dalam bagian selanjutnya beliau mengatakan
bukaknkah saat orang-orang yang datang pada Yesus saat itu mereka menerima
kesmbuhan dan pertolongan Tuhan.? Saat motivasi saya dan saudara benar
dihadapan Tuhan, maka kita akan melihat mujizat, kesembuhan, pertolongan dari
Tuhan. Malam ini disekitar kita, disekitar GPdI Papua Barat Daya ada banyak
orang orang timpang, orang buta mereka butuh kemuliaan Kristus jangan ada yang
menghalangi mereka. Sebab itu kita menggunakan tahapan ini yaitu kita harus
sterilkan dulu pekerjaan Tuhan apa bila ada diantara kita yang measih mencari
keuntungan didalam pekerjaan Tuhan, maka mari kita minta ampun dihadapan Tuhan
katakan ampuni saya Tuhan. Dan jika ada jemaat yang malam ini hadir tapi masih
menolak firman Allah dia percaya firman Allah membaca firman Allah tapi menolak
kuasannya kita di samakan dengan seorang yang menolak kebenaran dan masuk
klasifikasi seperti seorang penyamun. Bagiamna jika ada yang pakai jazz, pakai
dasi, tetapi ternyata penyamun demikianlah kata beliau dalam kotbahnya.
Lalu beliau menantang para pelayan-pelayan khususnya
anak-anak muda yang belum menerima baptisan air agar segera mengambil satu
langkah tindakan yaitu baptisan air. Dengan membacakan satu ayat firman Tuhan
dalam Injil Lukas 3:3 Maka datanglah Yohanes ke seluruh daerah Yordan dan menyerukan:
"Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu, orang yang keluar dari air
baptisan dosanya diampuni, dalam Injil Matius 3:17 lalu terdengarlah suara dari
sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku
berkenan." Orang
yang keluar dari air baptisan telah diadopsi oleh Roh Kudus menjadi warga
sorga, menjadi anak Tuhan. Harusnya anak-anak muda yang tampil melayani seperti
malam ini seharusnya sudah warga sorga sebab ketika kita menolak kebenaran maka
kita bukan warga sorga melaikan baru tetangga sorga, siapa yang mau menjadi
tetangga sorga demikianlah kata beliau. Lalu beliau lanjut bertanya kepada
jemaat peserta Ibadah HUT GPdI apakah sodara mau diberkati Tuhan..?? jika
sodara mau diberkati Tuhan maka ada syaratnya yaitu harus setia mengembalikan
milik Tuhan yaitu Persepuluhan disitulah letak berkat Allah. Saya berkali-kali
sampaikan kepada para gembala-gembala bahwa ketika gembala tidak mau kotbah
tentang persepuluhan, maka gembala tersebut tidak mau jemaat diberkati.
- Sambutan pertama disampikan oleh Pimpinan Majelis Pusat GPdI yaitu Pdt. DR. Robert Y. Longkutoy,MA.,M.Th.,M.Pd
Lalu acara dilanjutkan dengan prosesi pemotongan kue ulang tahun GPdI yang ke-76 di tanah papua, prosesi ini dipimpin langsung oleh Ketua Majelis Daerah GPdI Papua Barat Daya yaitu Pdt. Lukas Marani, S.Th dan serta didampingi oleh beberapa dari unsur pemerintah. Dalam prosesi itu juga Ketua Mejilis Daerah GPdI Papua Barat Daya Pdt. Lukas Marani, S.Th memanjatkan sebuah doa kepada Tuhan dengan harapan GPdI makin diberkati oleh Tuhan juga pemerintah kota sorong, bangsa & negara dan tanah papua.
Dirgahayu yang ke-76 GPdI Tuhan Yesus Kristus sang Kepala Gereja terus memberkati.!!
0 Komentar