SEMARAK IBADAH UCAPAN SYUKUR HUT GPdI YANG KE-77 TAHUN

 


Sorong 30 September 2025

Sorong, Selasa, 30 September 2025 – Dalam semangat syukur yang mendalam dan semarak sukacita rohani, Majelis Wilayah II GPdI Kota Sorong bekerja sama dengan Jemaat GPdI Bukit Kalvari Pulau Dom menyelenggarakan Ibadah Syukuran 77 Tahun Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) hadir di Tanah Papua.

Kegiatan akbar ini dilangsungkan dengan penuh kemuliaan di Gedung Serba Guna, Pulau Dom, tepat di depan Kantor Distrik Dom, Sorong Kepulauan. Suasana terasa begitu khidmat dan meriah sejak pukul 17.00 WIT, ketika ratusan umat Tuhan—baik dari kalangan GPdI maupun denominasi lainnya—mulai memadati lokasi ibadah.

Acara ini merupakan puncak dari rangkaian kegiatan selama tiga hari berturut-turut, yang telah dilaksanakan dengan antusiasme tinggi oleh seluruh jemaat dan masyarakat sekitar. Sejak hari pertama hingga hari ketiga, kegiatan mendapat pengawalan penuh dari Kepolisian Sektor (Polsek) Dom, memastikan kelancaran dan keamanan seluruh rangkaian acara.

Ibadah syukuran ini dibuka dengan penuh semangat oleh MC (Master of Ceremony), Bapak Sonny Amamehi, SE.,M.M., yang memandu jalannya acara dengan profesional dan penuh semangat rohani. Sesaat setelah pembukaan, hadirin disuguhkan sebuah pagelaran seni budaya Papua yang menggugah hati. Anak-anak dari Jemaat GPdI Bukit Kalvari Pulau Dom tampil membawakan tarian etnis yang menggambarkan perjalanan masuknya Obor Pantekosta ke Tanah Papua, serta diselingi dengan vidio singkat mengenai sejarah awal berdirinya GPdI di Papua.

Momen penuh keagungan terjadi ketika doa pembukaan dipimpin oleh Sekretaris Wilayah II, Pdt. Rommy Randang, yang membawa seluruh jemaat masuk dalam hadirat Tuhan dengan hati penuh kerendahan dan syukur. Setelah itu, puji-pujian berkumandang, dinyanyikan dengan semangat menyala oleh umat Tuhan. Suasana dipenuhi dengan sorak sorai pujian, tarian sukacita, dan penyembahan yang menggetarkan hati.

Puncak ibadah terjadi ketika firman Tuhan disampaikan oleh Gembala Jemaat setempat, Pdt. Wempi Raunsai, S.Th, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua I Majelis Daerah GPdI Papua Barat Daya. Dengan penuh pengurapan, beliau mengangkat tema nasional GPdI tahun ini, yaitu:

“MENJADI JEMAAT GPdI YANG BERKARAKTER KRISTUS DAN BERDAMPAK BAGI DUNIA”

Firman Tuhan diambil dari Efesus 4:1–3, yang menekankan pentingnya hidup dalam kasih, kesatuan, dan kerendahan hati, serta ditutup dengan penguatan dari 2 Petrus 1:10–11 mengenai panggilan dan ketekunan dalam iman.

Suasana semakin terasa sakral saat doa penutup firman Tuhan dibawakan oleh Pdt. Chores B. Talakua, S.Th. Doa tersebut menjadi penegasan atas panggilan Tuhan kepada jemaat-Nya untuk terus menjadi terang dan garam di tengah dunia.

Setelah firman Tuhan, tibalah saat yang paling dinanti, yaitu prosesi pemotongan kue ulang tahun ke-77 GPdI di Tanah Papua. Prosesi ini dipimpin oleh Ibu Pdt. Maniani-Pusung, diikuti oleh seluruh para gembala yang maju ke depan dengan sukacita dan semangat persekutuan. Momen ini menjadi simbol persatuan dan kekuatan pelayanan yang telah diwariskan selama lebih dari tujuh dekade.

Tak lama berselang, Sekretaris Majelis Daerah GPdI Papua Barat Daya, Pdt. Jopie Kalangi, M.Th.,M.Pd, memimpin doa syukur dan penutupan, mengucap syukur atas penyertaan Tuhan yang luar biasa selama 77 tahun keberadaan GPdI di tanah Papua. Dalam doanya, ia menegaskan bahwa keberadaan GPdI adalah untuk membawa keselamatan bagi jiwa-jiwa dan menjadi saluran kasih Tuhan di tengah masyarakat.

Di penghujung ibadah, Ketua Panitia, Bapak Yoppi L. Raunsai, A.Md, menyampaikan laporan lengkap kegiatan selama tiga hari. Ia menekankan bahwa semua keberhasilan kegiatan ini tidak lepas dari pertolongan Tuhan, kerja sama panitia, dan dukungan penuh dari jemaat serta masyarakat sekitar.

Sebagai penutup seluruh rangkaian acara, diadakan jamuan kasih dan sesi foto bersama sebagai tanda kenangan dan persekutuan yang indah dalam tubuh Kristus.

77 Tahun GPdI di Tanah Papua bukan sekadar angka – melainkan bukti kesetiaan Tuhan dan hasil dari pelayanan tanpa henti para hamba Tuhan serta jemaat yang setia. Kegiatan Ibadah Syukuran ini tidak hanya menjadi refleksi sejarah, tetapi juga sebuah deklarasi iman untuk terus menjadi gereja yang berkarakter Kristus dan membawa dampak bagi dunia.

Segala kemuliaan hanya bagi Tuhan!

 SEMARAK IBADAH UCAPAN SYUKUR HUT GPdI YANG KE 77 TAHUN

Posting Komentar

0 Komentar